Jumat, 22 November 2013

PSB Seret Dana, Jangan Harap Ada Prestasi

Tim sepakbola kebanggaan warga Kota Bogor, PSB, dikabarkan tengah mengalami krisis finansial. Tidak hanya kesulitan membiayai tim senior, manajemen Laskar Pakuan juga ternyata kelimpungan untuk mencari dana segar bagi Tim U-15, yang sedang berlaga untuk mencari tiket semifinal Liga Remaja U-15 Jawa Barat.
Manajer PSB U-15, Laode Isnafi mengakui bahwa pendanaan menjadi kendala utama mereka saat ini. Dia bahkan menyebut, kesulitan dana menjadi salah satu faktor yang membuat dirinya ragu pasukan binaan Hari Mulyadi dapat melaju ke babak semifinal.
"Saat ini kita hanya mengandalkan dana swadaya dari ofisial dan juga bantuan orang tua pemain. Jika kondisi ini terus berlanjut, misalkan lolos ke semifinal, kita juga belum tentu bisa berangkat karena ketiadaan dana," ujar Laode saat ditemui wartawan.
Laode mengisahkan, sampai sejauh ini pihaknya telah mengeluarkan dana kurang lebih Rp 30 juta yang berasal dari uang kolektif orang tua pemain, tanpa bantuan dari Bambang Gunawan (BG) cs selaku pengurus. Ia berharap manajemen PSB, khususnya BG bisa segera turun tangan, jika ingin tim U-15 ini melaju ke babak semifinal.
"Peluang untuk ke semifinal masih terbuka lebar. Kita hanya butuh satu kali kemenangan untuk lolos. Tapi percuma juga lolos, kalau tidak ada biaya untuk melaju ke semifinal. Untuk itu saya harap manajemen tidak diam saja, setidaknya mereka datanglah ke stadion untuk member dukungan kepada pemain," keluhnya.
Krisis finansial yang dialami PSB memang berpengaruh terhadap performa skuad secara keseluruhan. Pasalnya, Alvin dkk tumbang 1-2 atas musuhnya Uni Bandung. Gol kemenangan tim tamu dilesakan Arya Nugra (24') dan Roy Ramadan (46'). Sementara PSB membalas lewat Eko (62').
Pelatih kepala PSB U-15, Hari Mulyadi menegaskan bahwa mental bertanding adalah faktor utama yang menyebabkan skuadnya dilibas UNI Bandung. "Mental pemain belum stabil, dua gol yang tercipta dari tim lawan juga murni kesalahan pemain kita. Lawan Depok, hari ini, Kita harus memenangkannya agar lolos ke semifinal," ungkapnya.
Terpisah Ketua Harian PSB, Yusrizal Bolkiah membenarkan bahwa PSB memang kekurangan dana. Ia menuding KONI lambat mencairkan uang pembinaan. "Kami tunggu dana dari KONI, tapi tidak kunjung cair. Mudah-mudahan pihak terkait bisa mendengar keluh kesah kami," harapnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar